u can't blame me for feeling emptiness

Apa adanya.

Sulit sekali kalimat pendek itu dicerna. Untukmu mungkin 'apa adanya' adalah bicara. Bicara tentang semuanya, bicara...bicara..bicara. Tidakkah terlintas di benakmu bahwa 'bicara' seringkali membuatku 'tersiksa'? Takkah kau ingat bahwa komunikasi yang paling penuh intrik adalah lewat kata-kata, sementara yang paling jujur adalah dengan merasa?
[kau tahu waktu membaca baris itu nafasku tertahan, mendisuksikannya denganmu berulang-ulang, baris itu 'merasakan' aku dengan tepat, hanya lewat sebuah kalimat]
Kalau begitu keadaannya bukankah permintaanmu tentang 'apa adanya' justru berubah menjadi sesuatu yang 'memaksa'?

Apa adanya adalah tanpa bicara, dan percaya.
Seperti pernah kau katakan padaku, suatu larut malam dulu.

Comments

Popular Posts